Minggu, 22 Februari 2015

Hipertensi dan pencegahannya

      Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Pada pemeriksaan tekanan darah akan diperoleh dua angka.

       Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Bila tekanan  darah 120/80 mmHg maka dikatakan  normal.

      Sedangkan pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas.

       Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis. Selain faktor genetika, usia, dan jenis kelamin, ada beberapa faktor penyebab lain, antara lain:

1. Stres atau perasaan tertekan.
2. Kegemukan (Obesitas).
3. Kebiasaan merokok.
4. Kurang berolahraga.
5. Kelainan kadar lemak dalam darah (Dislipidemia).
6. Konsumsi yang berlebihan atas garam, alkohol, dan makanan yang berlemak tinggi.
7. Kurang mengonsumsi makanan yang berserat dan diet yang tidak seimbang.

       Sedangkan gejala umum yang mungkin terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi meliputi:

1. Sakit kepala saat bangun tidur yang kemudian menghilang setelah beberapa jam.
2. Rasa pegal dan tidak nyaman pada tengkuk.
3. Mudah lelah, lesu, Impoten.
4. Telinga berdenging.
5. Detak jantung berdebar cepat.
6. Pandangan agak kabur, susah tidur, sakit pinggang, dan mudah menjadi marah.

       Apabila Anda merasakan beberapa gejala di atas, segera cari bantuan untuk mengatasi tekanan darah tinggi Anda mengingat banyaknya komplikasi serius yang bisa jadi Anda alami diantaranya:

1. Kerusakan otak
       Tekanan darah yang terlalu tinggi menyebabkan pecahnya pembuluh darah otak (stroke) akibatnya, darah tercecer dari daerah tertentu otak sedangkan bagian lain otak tidak teraliri cukup sehingga bagian otak menjadi rusak.
2. Kerusakan jantung
       Tekanan darah yang tinggi menyebabkan pembesaran otot jantung kiri sehingga jantung mengalami gagal fungsi. Pembesaran otot jantung kiri disebabkan jantung bekerja keras untuk memompa darah.
3. Kerusakan ginjal
       Tingginya tekanan darah akan membuat pembuluh darah dalam ginjal tertekan. Akhirnya, pembuluh darah menjadi rusak dan menyebabkan fungsi ginjal menurun hingga mengalami kegagalan ginjal.
4. Kerusakan mata
       Tekanan darah yang tinggi menyebabkan tertekannya pembuluh darah dan syaraf pada mata sehingga penglihatan terganggu.

      Pencegahan hipertensi dapat Anda lakukan dengan melakukan beberapa hal berikut.

1. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat (Sayur dan buah).
2. Mengurangi konsumsi garam, alkohol, dan makanan yang berlemak tinggi.
3. Mengurangi berat badan, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.
4. Lakukan pengecekan tekanan darah secara rutin.

      Beberapa orang yang memiliki sistem metabolisme tubuh yang buruk, biasanya tidak akan mengalami perubahan yang signifikan bahkan setelah menjalankan hal-hal di atas.

       Apabila beberapa cara di atas sudah tidak mempan, penting bagi Anda untuk mengonsumsi obat baik obat yang diresepkan dokter ataupun alternatif herbal untuk tekanan darah tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar